Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakinkan delegasi Jerman untuk menanamkan investasinya ke Indonesia. Indonesia, kata dia, adalah jatung pasar berkembang di Asia Tenggara.
“Saya mengundang semua pemimpin industri dan komunitas bisnis Jerman untuk mengambil bagian dalam membangun kemitraan jangka panjang dengan Indonesia. Yakinlah bahwa investasi Anda di Indonesia ditempatkan dengan baik,” kata Airlangga saat menghadiri pertemuan delegasi bisnis Indonesia-Jerman di gedung PIDI 4.0 Jakarta seperti dikutip dari Antara, Kamis, 16 Juni 2022.
Airlangga menuturkan, pada 2021, kerja sama Indonesia dan Jerman mencatatkan total perdagangan US$ 6 miliar. Sedangkan dari sisi investasi, Indonesia menjadi tujuan berinvestasi Jerman dengan total modal masuk US$ 1 miliar pada 2015-2021.
Namun, menurut Airlangga, angka-angka itu tidak mencerminkan potensi sebenarnya. “Kita perlu berbuat lebih banyak. Indonesia memiliki banyak hal untuk ditawarkan dan ada banyak area untuk dijelajahi,” ujar dia
Di sisi lain, Airlangga mengatakan Indonesia telah belajar mengenai pendekatan baru untuk memikat investasi Jerman di kawasan Indo-Pasifik. Kawasan ini, kata dia, berkontribusi terhadap lebih dari 60 persen produk domestik bruto (PDB) global dan dua pertiga pertumbuhan global.
Adapun Indonesia dan Jerman sedang menjadi penggerak G20 dan G7. Pada beberapa pekan ke depan, Indonesia pun akan berkontribusi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Elmau. Airlangga yakin kedua negara dapat berbuat lebih banyak untuk mensinergikan agenda dan prioritas global bersama.
“Keikutsertaan Indonesia pada KTT G7 di Elmau akan menjadi ajang uji coba utama tentang bagaimana kedua negara dapat bersama-sama menavigasi tantangan global,” kata Airlangga.